Cek Nama wartawan disini atau hubungi redaksi klikdisini.
Accept
Jejak IndonesiaJejak IndonesiaJejak Indonesia
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
Search
Technology
  • Box Redaksi
Health
Entertainment
  • Home
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • TNI
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia
Reading: Kinerja Wabup Madina Disorot, Sejumlah Aktivis Akan Gelar FGD
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Kirim Artikel Baru
  • Box Redaksi
  • Adv
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Jejak Indonesia TV
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Kontrol Sosial
Search
  • Home Default
  • Hukum & Kriminal
  • Kontrol Sosial
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Sosial
  • Jejak Indonesia TV
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Box Redaksi
© 2022 jejak Indonesia.
Jejak Indonesia > Blog > Berita > Kinerja Wabup Madina Disorot, Sejumlah Aktivis Akan Gelar FGD
Berita

Kinerja Wabup Madina Disorot, Sejumlah Aktivis Akan Gelar FGD

selamet Solichin
Last updated: September 24, 2024 11:19 am
selamet Solichin 259 Views
Share
5 Min Read

Panyabungan, Madina – jejaakindonesia.id | Sejumlah aktivis pemuda dan mahasiswa Kab Mandailing Natal akan menggelar FGD (Focus Group Discussion) untuk mengkritisi langkah dan sepak terjang Atika Azmi Utammi Nasution selama menjabat Wakil Bupati Madina. “Lewat FGD ini kita akan merekam potret AAU secara konfrenship baik dalam statement, kinerja, kebijakan dan janji politik beliau selama menjabat Wakil Bupati.

Langkah ini merupakan tanggung jawab moral dan control sosial kita dalam pengawalan agenda pembangunan Madina” sebut Panita FGD Dahler Lubis, bersama Lukmanul Hakim, Hapsin Nasution, Ahmad Saleh Lubis, Dewi Sartika , Ummi Habibah Rangkuti kepada media dalam rilis yang sampai ke meja redaksi (24/09).

- Advertisement -
Ad imageAd image

Mereka menyebut, Atika dinilai sering bersikap “over acting”, padahal “masih wakil” tapi seolah merasa Bupati, dan ditengarai telah banyak melakukan dugaan pembohongan publik secara massif, disertai narasi penyesatan, menyebarkan informasi hoax, baik dalam statement, arah kebijakan dan program yang tak kunjung terealisasi.

“Hal ini yang akan kita bedah secara mendalam bersama kaum kritis Madina disertai dengan bukti konkrit dengan dokumen yang ada,” ungkap mereka.

Dijelaskan, Wabup Madina dinilai acap kali melontarkan pernyataan “nyeleneh” dan berbanding terbalik dengan realitas yang ada, apalagi Atika beberapa waktu yang lalu sempat “sesumbar” mengakui janji politik Sukhairi – Atika telah banyak yang terlaksana dimasa jabatannya sebagaimana dilansir berbagai media (28/8) seusai pendaftaran ke KPU Madina.

“Publik udah lama menunggu ekspose dari Atika tsb, tapi hampir 1 bulan tak pernah ada. Atau prestasinya hanya berhasil mengelabui dan melakukan pembohongan publik,” ujar Dahler yang alumni UIN Syahada Padangsidimpuan ini.

Disebutkan juga, Atika cukup dikenal kepiawaiannya dalam bersilat lidah dan beretorika serta lihai memutar kata, tapi jauh panggang dari fakta. “Type Atika ini figur yang sibuk berkata, tapi lupa berkaca,” ungkap mereka dengan satire

Pejabat publik yang terus berjanji tanpa realisasi, tambah Hapsin menunjukkan rendahnya integritas moral dan kredibilitas di mata publik. Type pemimpin yang hanya pandai beretorika dengan karya kata,” jelasnya adalah preseden buruk dalam tipologi pemimpin.

“Pantas saja, asumsi publik menilai bahwa Atika adalah figur Queen Of Lips Service (Ratu Retorika),” imbuh mereka.

FGD bertajuk Merekam Raport Merah Wabup Atika (menyoal janji politik Atika: Antara Idealita dan Realita, Fakta atau Hoax rencananya akan digelar besok malam (25/09) bertujuan memberikan pembelajaran demokrasi yang sehat (political education), penegasan tanggungjawab moral masyarakat dalam mengawal agenda pembangunan serta memberikan “shock therapy” kepada para pejabat agar tidak mudah ingkar janji.

Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk lebih realistis dan objektif menilai, bagaimana realiasi dan implementasi visi-missi, RPJMD, janji kampanye Atika apakah telah memenuhi standard harapan publik atau tidak?

Dalam FGD kalangan terbatas ini juga akan mempertanyakan sejauh mana realisasi tagline Perubahan seperti digaungkan pemerintahan selama ini. Perubahan apa yang dimaksud? Era baru atau sesuka-suka selera aja,” ungkap mereka.

Pihaknya juga telah banyak mencatat secara objektif rekam jejak (track record) Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi sebagai calon petahana baik dari sisi integritas, kredibilitas, kwalitas, kapasitas, kompetensi, janji kampanye, yang diakui berada pada titik nadir paling rendah di mata publik, bahkan cenderung menjadi ‘guyonan politik”.

Pihaknya juga telah menerima banyak masukan dari sejumlah akademisi dan tokoh publik terkait catatan kasus dan janji politik Wabup Madina seperti Beasiswa untuk mahasiswa S2, beasiswa LPDP untuk guru, Insentif Guru Mengaji, Meritokrasi yang amburadul, Birokrasi yang transaksional, Kasus KKN Seleksi PPPK, dan sederet kasus hukum di sejumlah dinas, Tugu Bundaran Kopi, Monumen Jenderal AH Nasution, Ribuan titik lampu PLTS yang hoax, harga kopi Mandaling 400 ribu, eksport kopi ke luar negeri, Kapal Tangkap Ikan, Kontrak Politik kepada masyarakat Pantai Barat dll yang kesemuanya merupakan jejak rekam politik yang tak pernh terwujud, tapi diduga kuat merupakan pembohongan publik,” tegas Hapsin yang mantan Ketua Umum DPP IMMAN (Ikatan Mahasiswa Mandailing Natal) ini.

Sedangkan Lukman menyatakan, pihaknya secara serius telah rampung menyiapkan bahan dengan berbagai sumber primer dan sekunder baik berupa video, pemberitaan media cetak, akun medsos AAU dll sebagai kelengkapan materi FGD dimaksud.

“Pihaknya juga tidak menutup kemungkinan hasil FGD tsb akan berujung pelaporan ke Polres Madina atas dugaan tindak pidana pembohongan publik oleh Wabup Madina dan penganugerahan gelar Ratu Retorika/Ratu Hoax kepada AAU” tutupnya.

(Magrifatulloh).

You Might Also Like

Operasi SAR Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Kembali Diperpanjang Tiga Hari

Banyuwangi Ethno Carnival 2025 Dibuka dengan Doa untuk Korban KMP Tunu Pratama Jaya

Pulang Kampung, Putri Indonesia Berbagi Pengalaman Saat Tampil di Miss Supranational pada Bupati Ipuk

Warga dan LSM Geruduk SMAN 32 Kabupaten Tangerang, Tuntut Kepsek Dicopot Diduga Lakukan Kecurangan SPMB

Doakan Korban KMP Tunu Pratama Jaya, Polresta Banyuwangi dan Stakeholder terkait Laksanakan Sholat Ghaib

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Dukungan Sonny T. Danaparamita, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Menangkan Paslon Nomor 1 Ipuk-Mujiono
Next Article Tim Pemenangan Nomor urut 4 SAH Secara Resmi di Kukuhkan oleh Bang Jiji.
- Advertisement -
Ad imageAd image

Stay Connected

235.3kFollowersLike
69.1kFollowersFollow
11.6kFollowersPin
56.4kFollowersFollow
136kSubscribersSubscribe
4.4kFollowersFollow

Latest News

Operasi SAR Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Kembali Diperpanjang Tiga Hari
Peristiwa Juli 12, 2025
Banyuwangi Ethno Carnival 2025 Dibuka dengan Doa untuk Korban KMP Tunu Pratama Jaya
Berita Daerah Juli 12, 2025
Pulang Kampung, Putri Indonesia Berbagi Pengalaman Saat Tampil di Miss Supranational pada Bupati Ipuk
Peristiwa Juli 12, 2025
Warga dan LSM Geruduk SMAN 32 Kabupaten Tangerang, Tuntut Kepsek Dicopot Diduga Lakukan Kecurangan SPMB
Peristiwa Juli 12, 2025
//

Jejak Indonesia salah satu media terpercaya yang menyajikan beberapa berita dari berbagai pelosok di Indonesia

Jejak IndonesiaJejak Indonesia
Follow US
© 2022 Jejak Indonesia. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?