Banyuwangi – Jejakindonesia.id | Aktivis muda Choirul Hidayanto Ketua Umum LPBI – Investigator Banyuwangi menyatakan, pandangannya terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi. Menurutnya, penting bagi para calon bupati dan wakil bupati untuk membawa program yang benar-benar berpihak pada masyarakat. Choirul juga menekankan pentingnya keterlibatan kaum muda dalam proses politik dan berharap pemimpin yang terpilih mampu melanjutkan pembangunan yang sudah berjalan, sekaligus menciptakan inovasi baru yang lebih progresif untuk kemajuan daerah.
Choirul dalam pernyataannya menekankan bahwa program-program calon bupati dan wakil bupati harus benar-benar fokus pada kesejahteraan masyarakat. Ia mengharapkan program yang mencakup peningkatan layanan publik, ekonomi kreatif, dan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Choirul juga menilai pentingnya reformasi di sektor pendidikan dan kesehatan, serta perhatian terhadap pengembangan sumber daya manusia, khususnya kaum muda.
Ia juga mendorong keterlibatan aktif generasi muda dalam proses politik, baik sebagai pemilih maupun sebagai bagian dari tim kampanye. Menurut Choirul, kaum muda adalah aset penting yang bisa membawa perspektif segar dan inovatif dalam pemerintahan.
Soal pembangunan, Choirul menilai bahwa pemimpin baru Banyuwangi harus mampu melanjutkan prestasi pemerintahan sebelumnya namun tetap berinovasi untuk menghadapi tantangan global, seperti digitalisasi dan perubahan iklim.
Selain itu, Choirul menyinggung soal kekhawatiran bahwa politik uang bisa mempengaruhi hasil Pilkada. Menurutnya, meskipun uang bisa menjadi faktor dalam proses kampanye, kualitas program, visi, dan kredibilitas calon tetap menjadi faktor utama yang harus diperhatikan oleh masyarakat. Ia berharap masyarakat Banyuwangi bisa lebih cerdas dalam memilih pemimpin, tidak hanya berdasarkan uang atau janji-janji singkat, tetapi pada kemampuan calon untuk benar-benar membawa perubahan yang positif dan berkelanjutan.
Lebih lanjut, Choirul juga menyerukan pentingnya pemilu yang bersih dan adil, dengan pengawasan ketat terhadap praktik politik uang agar hasil Pilkada benar-benar mencerminkan kehendak rakyat. (red)