Binjai – jejakindonesia.id | Identik bagi keluarga apabila tiba hari Sabtu dan Minggu di tandai dengan Happy Time Family (waktu momen ketika bersama anggota keluarga melakukan kegiatan yang rilexs).
Banyak keluarga bersama anggota keluarga memanfaatkan waktu dengan cara sederhana, salah satunya yaitu, membawak keluarga beserta anak dan istri ke taman untuk dikunjungi dengan adanya fasilitas permainan kanak kanak yang nyaman dan aman.Minggu (22/9).

Sementara itu, untuk wahana permainan kanak-kanak yang sudah difasilitasi untuk umum di dominasi 80 persen yang layak bisa di jadikan permainan.
Kebersihan pada suatu tempat,menjadi penilaian sangat penting. Bukan hanya kebersihan saja yang menjadi penilaian, termasuk lampu penerangan jalan dan taman juga sangat paling penting.
Duduk ditempat yang telah disediakan untuk santai sambil menikmati makanan ringan dan jajanan yang dibeli sambil memantau anak yang sedang asik bermain,memainkan wahana permainan seperti jungkat jangkit.
Tanpa disadari pengunjung yang sedang duduk memantau anaknya lagi menikmati wahana permainan tersebut,Baru sekitar 10 menit lamanya pengunjung di beri salam kenal dengan semut rangrang atau semut berwarna merah sering disebut semut api.
Kenyamanan para pengunjung sedikit terganggu diakibatkan adanya sarang semut api yang sudah bersarang di dekat pohon besar dan merambat kebawah hingga ke bangku.
Sering berkunjung ke taman balita setiap hari Sabtu atau Minggu, beliau bernama Diana tiba di taman balita sore dini hari Minggu (22/9). dirinya merasa tiba-tiba gatal dan kesakitan disekujur kaki terlihat bendol sehingga menyebabkan luka yang berbekas akibat digaruk digigit semut api.
Diana juga memastikan banyak “pengunjung yang merasakan seperti dirinya yang digigit semut api, bendol merah dan luka bekas digaruk juga,”pungkas Diana.
Media online jejakindonesia.id mencoba untuk konfirmasi dengan Kepala dinas Lingkungan Hidup Amas Mansyur ST yang sering dipanggil Alex ini melalui telepon dan pesan via WhatsApp terkait sangat banyak semut api yang bersarang di area bangku taman.
Persoalan ini mungkin sedikit seperti sepele jika kita lihat,bahkan lelucon dianggap Kadis DLH Binjai dengan membalas pesan WhatsApp yang mengatakan “besok fotokan pohon dan semurnya,” kata Alex.
Pemberitaan ini dibuat sebagai pemberitahuan dan ada langkah upaya menindak lanjuti,tidak terlepas dari itu. Mengingatkan dan mencegah lebih baik dari pada mengobati. Jangan menilai dan melihat sebelah mata apalagi lelucon. Karena yang saat ini menjadi korban gigitan dari semut api tersebut bukan orang lain dari wartawan media online ini.(tim).