Binjai – jejakindonesia.id | Mobil berisi satu keluarga tertimpa pohon di kebun durian di Dusun Simpang Dagang, Desa Telah, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat pada Senin (16/9/2024), akibat dari peristiwa ini 3 orang dilaporkan meninggal dunia.
Kapolres Binjai AKBP Bambang Christanto Utomo mengatakan membenarkan peristiwa ini, ” betul, kejadianya dikebun durian milik korban sendiri, tiga orang tewas dan Korban merupakan satu keluarga, kata Bambang saat dikonfirmasi, Senin (16/9/2024) malam.
Ketiga korban naas tersebut masing-masing, Lai Kiong, laki laki (63) warga Dusun Tiga Jln. Manyar No.139 Kelurahan Mulio Rejo, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Adeng (45) dan Feronika, perempuan (34).
Kapolres menambahkan bahwa saat kejadian, para korban hendak pulang dari ladang itu. Namun, tiba-tiba terjadi angin kencang hingga membuat pohon tumbang dan menimpa mobil korban.
Pohon tumbang itu mengenai para korban yang duduk di bagian depan dan tengah.”Mereka itu lagi di kebun durian milik korban, kan hubungannya saudara semua. Ada angin kencang, tiba-tiba sebatang pohon menimpa kendaraan milik korban itu. Kebetulan posisinya yang rusak tertimpa pohon itu di bagian depan posisi driver (supir) dan kursi sebelah, sama bagian tengah kena sedikit.
Dijelaskan Kapolres, bahwa ada sekitar 6 orang yang berada di mobil itu.”Tiga di antaranya tewas, sedangkan 3 orang lagi yang jadi saksi yakni, Tjie Mai Chan (istri korban), Supriadi dan Nirmala bisa menyelamatkan diri.
Kronologisnya, hari Senin (16/9/2024) sekitar pukul 10.00 WIB, korban bernama Lai Kiong beserta lima anggota keluarganya mengendarai mobil Isuzu Panther warna Hijau No.Pol BK 2241AZ, tiba di kebun durian miliknya di TKP.
Kemudian korban memarkirkan mobilnya di bawah pohon kayu. Karena angin kencang, pohon kayu tersebut tumbang dan mengenai mobil bagian depan yang mengakibatkan korban Lai Kiong, Adeng, dan Feronika terjepit dan meninggal. Sedangkan Tjie Mai Chan dan Wagino yang duduk di belakang selamat.
Setelah petugas Kepolisian dan warga memotong kayu ttersebut korban dibawa ke Puskesmas Namu Ukur.P”ihak keluarga para korban tidak keberatan dan sudah membuat surat pernyataan agar tidak di lakukan Ver/Otopsi, karena tidak di temukan tanda tanda kekerasan di tubuh korban.(Tim).