Yogyakarta – Jejakindonesia.id | Merujuk laman Wikipedia.com (02/05) bahwa Investasi Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola Perusahaan merupakan sebuah standar aktivitas perusahaan yang menjadi rujukan investor sosial dalam memilah invetasi yang potensial. Prinsip lingkungan mencakup pertimbangan sebuah perusahaan dalam menjaga lingkungan, misalnya kebijakan mengenai menjaga perubahan iklim. Prinsip sosial mencakup pengelolaan perusahaan dengan elemen seperti karyawan, pemasok, pelanggan, dan masyarakat dimana perusahaan beroperasi. Prinsip Tata Kelola erat kaitannya dengan kepemimpinan perusahaan, kompensasi eksekutif, audit, kontrol internal, dan hak-hak pemegang saham.
Kriteria lingkungan mencakup menerbitkan laporan karbon atau keberlanjutan ,membatasi polutan berbahaya dan bahan kimia, berusaha mengurangi emisi gas rumah kaca dan jejak CO2, hingga menggunakan sumber energi terbarukan dan mengurangi limbah. Kriteria sosial meliputi kebijakan pengoprasian rantai pasokan dengan etis, menghindari tenaga kerja yang bermasalah, mendukung keberagaman, melindungi dari segala bentuk pelecehan seksual, memberikan upah yang adil.
Bank Jateng terus berupaya mengambil berbagai langkah nyata untuk mewujudkan Upaya menciptakan sebuah Institusi Keuangan yang semakin menjunjung nilai Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola berkelanjutan. Atas perolehan yang dimiliki, Bank Jateng memperoleh pujian dari Tenaga Ahli Green Finance Compass dan Risk Radar dari German Sparkassenstiftung for International Cooperation (DSIK) Profesor Tobias Peylo. Berdasarkan alat Analisa yang dikembangkan dan telah di aplikasikan di lebih dari 400 institusi keuangan di berbagai negara di dunia, Bank Jateng telah berada di atas rata-rata Lembaga keuangan dalam penerapan standar Economic, Social and Governance (ECG). Hal tersebut diungkapkan Kembali oleh Prof. Tobias Peylo dalam workshop yang dihadirinya secara online di Yogyakarta bersama kelompok kerja Green Finance Compass Bank Jateng pada Kamis, 2 Mei 2024.
Dalam kesempatan ini, beberapa ide sederhana yang dipastikan berdampak positif dan terus mengembangkan program keuangan berkelanjutan terus mengemuka dan dalam kesempatan ini pula German Sparkassenstiftung menawarkan kepada Bank Jateng untuk mengambil Langkah berikutnya setelah selesainya tahap Green Finance Compass dengan melaksanakan Risk Radar. Kedua perangkat tersebut akan diberikan kepada Bank Jateng agar kedepan Bank Jateng dapat memanfaatkan perangkat tersebut secara mandiri.(M)