Kendal – Jejakindonesia.id | Merupakan tema yang diambil oleh Dr. H. Ali Trigiyanto,M.Ag selaku Imam dan Khatib Shalat Idul Fitri 1445H/ 2024 yang dilaksanakan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kabupaten Kendal di halaman Satdion Madya Kendal, pada Rabu 10 April 2024. Shalat Idul Fitri kali ini di hadiri oleh ribuan Jamaah dan dihadiri pula oleh Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki bersama istri.
Dalam kesempatan ini, Ali Trigiyanto yang juga menjabat sebagai Katua Majelis Tabligh Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah mengingatkan kepada Jamaah Shalat Idul Fitri bahwa jangan sampai terlena dengan kata kemenangan pada 1 Syawal, karena bisa jadi sebaliknya jika tidak berhati – hati justru akan menjadi awal kekalahan.
Oleh karena itu, Ali menambahkan, setidaknya ada 6 hal yang harus dilakukan oleh umat Islam yang dimulai dari 1 Syawal, Dimana yang pertama adalah tidak meninggalkan begitu saja amalan-amalan yang dilakukan selama Ramadhan seperti halnya membaca Al-Quran dan bersedekah. Yang kedua adalah tetap berusaha mengendalikan hawa nafsu. Hal ini tidak bisa dihilangkan karena hawa nafsu memang merupakan bagian tidak terpisahkan dari manusia, akan tetapi seharusnyalah manusia terus berusaha mengendalikannya.
Lebih lanjut Ali menambahkan, yang ketiga adalah hendaknya merayakan kegembiaraan Idul Fitri sewajarnya dalam berbagai hal seperti makan dan minum dan belanja kebutuhan. Didukung dengan yang ke empat adalah tetap berupaya untuk tidak boros dan membelanjakan sesuatu yang tidak berguna, misalnya dengan membeli petasan. Tidak jarang, dana untuk membeli petasan justru lebih banyak dibandingkan dengan dana yang dipergunakan untuk membayar zakat, infak maupun sadakah selama Ramadhan, hal ini juga sejalan dengan pendapat Sebagian ulama yang bahkan menharamkan petasan yang di anggap sebagai pembelian barang yang tidak bermanfaat, membahayakan diri sendiri dan orang lain bahkan mengganggu orang lain, hal ini menjadi catatan kelima dan yang terkhir adalah dalam Idul Fitri semua orang meminta maaf, namun tidak jarang hati kita sendiri justru tidak mau memaafkan.
Dalam kegiatan Shalat Idul Fitri ini, terkumpul infak dan sadaqah senlai lebih dari 31 juta rupiah yang penggunaannya akan dilaksanakan oleh Pengurus Muhammadiyah Kabupaten Kendal (M).